Member-only story
Dilema Penulis Perjalanan
Menjadi penulis perjalanan tentu saja menyenangkan, terutama jika kita menuliskannya dalam bentuk tulisan.
Diakui atau tidak, traveling sering membuat seorang blogger perjalanan (travel blogger) kehilangan kontak dengan audiens mereka. Penyebabnya bisa macam-macam, seperti sulitnya menemukan akses internet, banyak waktu tersita oleh aktivitas tak terduga, dan sering lupa menulis postingan di blog. Kondisi ini tentu saja wajar dan sangat lumrah sekali terjadi.
Selama traveling, tentu tidak banyak waktu yang tersedia untuk menulis, sekali pun kita sudah punya rencana menulis satu postingan setiap hari. Bahkan di malam hari pun, karena alasan lelah, kita memilih untuk tidak menulis. Setidaknya, begitulah yang saya alami selama ini.
Saat traveling, kita menghabiskan banyak waktu untuk jalan-jalan dan menjelajahi tempat baru, bertemu banyak orang asing, serta menikmati sensasi yang seakan tidak ada habis-habisnya. Sebagai penulis blog perjalanan, kondisi minimnya waktu buat menulis itu menjadi sesuatu yang biasa. Kita tidak bisa berpura-pura tetap menulis agar terhubung dengan pembaca. Karena itulah yang terjadi.
Bagi blogger travel yang masuk kategori seleb blog, pasti sadar bahwa pembaca mereka selalu menanti kisah keseruan apa yang akan dibagikan oleh…