Mimpi Setelah Membaca Biografi Setan

Dalam rapat, para setan sangat menjunjung tinggi asas demokrasi.

Taufik Al Mubarak

--

Photo by Timothy Dykes on Unsplash

Saya termasuk suka membaca dan mengoleksi buku biografi, terutama biografi tokoh terkenal dan menginspirasi. Kecintaan saya terhadap kisah hidup seseorang ini bermula dari membaca rubrik memoar di majalah Tempo. Bahkan, sewaktu masih duduk di sekolah menengah pertama, saya mulai membaca tulisan yang berkaitan dengan kisah tokoh. Hal itu kemudian berlanjut saat duduk di sekolah menengah atas: banyak meminjam buku biografi di perpustakaan umum.

Pun begitu, jumlah koleksi buku biografi yang saya miliki masih cukup sedikit, terutama yang berbentuk hard copy. Di antara koleksi saya yaitu biografi Steve Jobs dan Einstein karya Walter Isaacson, biografi Disraeli, Hitler, Saddam Hussein, dan beberapa tokoh lainnya. Saya juga memiliki novel yang ditulis berdasarkan kisah tokoh, seperti Imperium karya Robert Harris, Genghis Khan karya Sam Djang dan lainnya.

Tapi, ada satu buku biografi yang benar-benar menarik perhatian saya. Hal itu terjadi saat mengunjungi bazar buku di kota tempat saya tinggal. Melihat judul yang tertera di sampul depan, sudah membuat saya penasaran dan ingin segera memilikinya. Judulnya, Biografi Setan! Ya, Anda tidak salah membacanya.

--

--